TINGGALKAN KOMENTAR DAN ARGUMEN ANDA,TERIMA KASIH

Sabtu, 07 Desember 2013

Psikologi pendidikan, guru, pembelajaran, dan kelas



Psikologi pendidikan, guru, pembelajaran, dan kelas

  1. Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan ialah kajian tentang bagaimana manusia belajar dalam latar pendidikan.
Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan ternyata membawa pengaruh dalam pendidikan. Kurikulum sering direvisi dan diadakan pengembangan, metode belajar mengajar juga mengalami perubahan. Bahkan teknologi canggih telah masuk ke dalam dunia pendidikan. Berbagai peralatan teknologi elektronik mulai digunakan di dalam proses belajar mengajar disekolah-sekolah. Dengan adanya teknologi tersebut ada kekhawatiran akan diabaikannya psikologi dalam pendidikan, namun dari kekhawatiran itu masih ada cara untuk membawa anak didik pada keaktifan yang lebih tinggi baik psikologis maupun fisiologis.
Pendidikan selain merupakan prosedur juga merupakan lingkungan yang menjadi tempat terlibatnya individu yang saling berinteraksi. Dalam interaksi antara individu baik antara guru dengan para siswa maupun antara siswa dengan siswa terjadi proses psikologis. Proses ini sangat perlu untuk dijadikan landasan oleh guru dalam mendidik  para siswa secara cepat.
Secara umum psikologi pendidikan merupakan alat bantu yang penting bagi para penyelenggara pendidikan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan prisip dalam psikologi pendidikan.

  1. Guru
Guru adalah pekerja profesional yang secara khusus disiapkan untuk mendidik anak-anak yang telah diamanatkan orang tua untuk dapat mendidik anaknya di sekolah. Sebagai pemegang amanat, guru bertanggung jawab untuk mendidik peserta didiknya secara adil (mastery learning) dan mendidik dengan sebaik-baiknya dengan memperhatikan nilai-nilai humanisme karena pada saatnya nanti akan dimintai pertanggung jawaban atas pekerjaannya tersebut.
Dalam Undang-undang Guru dan Dosen No 14 Tahun 2005 Pasal 2, guru dikatakan sebagai tenaga profesional yang mengandung arti bahwa pekerjaan guru hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi, dam sertifikasi pendidik sesuai dengan persyaratan untuk setiap jenis dan jenjang pendidikan tertentu.
Peranan (role) guru artinya keseluruhan perilaku yang harus dilakukan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru. Di dalam keluarga guru perperan sebagai pendidik dalam keluarga atau family educator, sedangkan di masyarakat, guru berperan sebagai pembina masyarakat (sosial developer), pendorong (social motivator), penemu (sosial inovator) dan sebagai agen masyarakat (social agent).
Beberapa faktor yang ikut mempengaruhi kinerja guru:
1.      Imbalan kerja
2.      Rasa aman dalam pekerjaan
3.      Kondisi kerja yang baik
4.      Kesempatan pengembangan diri
5.      Hubungan pribadi
Kompetensi guru adalah pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang harus ada pada seseorang agar dapat menunjukan perilakunya sebagai guru. Kompetensi guru meliputi kompetensi personal, kompetensi profesional, kompetensi sosial, kompetensi intelektual dan kompetensi spiritual. Guru profesional adalah guru yang memiliki keahlian, tanggung jawab dan rasa kesejawatan yang didukung oleh etika profesi yang kuat.
Kepribadian merupakan keseluruhan perilaku dalam berbagai aspek yang secara kualitatif akan membentuk keunikan atau kekhasan seseorang dalam interkasi dengan lingkungan diberbagai situasi dan kondisi. Dalam lingkup pendidikan, penampilan guru merupakan hal yang amat penting untuk mewujudkan kineja secara tapat dan efektif. Dengan demikian sifat utama seorang guru adalah kemampuannya dalam mewujudkan penampilan kualitas kepribadian dalam interaksi pendidikan yang sebaik-baiknya agar kebutuhan dan tujuan tercapai secara efektif.

Peran  Guru:
(1) Mengatur kegiatan belajar siswa,
(2) memanfaatkan lingkungan, baik ada di kelas maupun yang ada di luar kelas
(3) memberikan stimulus, bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada siswa.

Psikologi pendidikan itu berusaha menjawab pertanyaan tentang masalah pendidikan dengan kata Tanya bagaimana dan kapan dalam hubungannya dengan proses belajar mengajar. Untuk pertanyaan bagaimana, ini adalah salah satu peranan yang harus dimainkan oleh guru dalam mencapai tujuan dari pekerjaannya secara efektif.
Agar dapat demikian maka dalam menyusun rencana guru haruslah memperhatikan komponen-komponen secara paedagogis, didaktis dan psikologis sebagai berikut:
a.       Guru harus mengetahui tujuan yang hendak dicapai dalam mengajar disuatu bidang studi.
b.      Guru harus merumuskan dan menetapkan tingkah laku yang akan dimiliki dan diperlihatkan oleh murid setelah berakhirnya proses belajar mengajar.
c.       Guru harus menetapkan strategi pengajaran.
d.      Guru harus mempersiapkan alat evaluasi untuk mengetahui sejauh mana tercapainya tujuan yang dikehendaki.

  1. Pembelajaran
Pembelajaran adalah setiap perubahan perilaku yang relatif permanen, terjadi sebagai hasil dari pengalaman. Sedangkan belajar yaitu suatu usaha perbuatan yang dilakukan secara sunguh-sungguh dengan menggunakan semua potensi yang dimiliki baik fisik, mental.

Ciri-ciri pembelajaran, yaitu:
a.       Adanya tujuan.
b.      Adanya bahan yang sesuai dengan tujuan.
c.       Adanya metode dan media pembelajaran.
d.      Adanya penilaian.
e.       Adanya situasi yang subur.
f.       Adanya guru yang melaksanakan pembelajaran.
g.       Adanya siswa yang melaksanakan belajar.

Pengetahuan yang bersifat psikologis mengenai peserta didik dalam proses belajar mengajar tidak hanya diperlukan oleh guru, namun para dosen diperguruan tinggi pun dan orang tua yang berkecimpung dalam dunia pendidikan informal juga memerlukan pengetahuan psikologi pendidikan (seperti ustad di pesantren, pendeta dan pastur di gereja dan para instruktur di lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan)
                        Dan dapat dipastikan bahwa pendekatan psikologi pendidikan adalah pendekatan ilmiah (scientific approach). Oleh karena itu disamping sebagai psikologi praktis, psikologi pendidikan juga bersifat teoritis.

  1. Kelas
Psikologi merupakan landasan dari pendidikan.  Dalam pendidikan, unsur utama dalam pelaksanaannya adalah proses belajar mengajar.
Dalam hal ini berkaitan pada pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam kelas kepada peserta didiknya. Kelas merupakan unsur penting dalam dunia pendidikan. Di kelas, seorang guru akan bisa menstransferkan ilmunya kepada para peserta didiknya. Di kelas hampir semua dari proses pendidikan dan pembelajaran terjadi pada diri peserta didik. Dalam sistim pendidikan kita, kelas merupakan status di suatu sekolah. Apakah ia duduk di kelas 1, 2,3 dan seterusnya.
Seorang guru yang hendaknya mampu menguasai suasana kelas sehingga para peserta didik mampu mencerna pelajaran yang diberikan oleh gurunya dengan baik dan dapat pula mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.





















Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar