Kata Pengantar
Puji syukur penulis
ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memeberikan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi mata kuliah Sosiologi
Kleuarga dengan bahsan mengenai “analisis film I’M NOT STUPID TOO”
Makalah ini dibuat selain untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sosiologi juga memberikan pemahaman serta
memperluas wawasan pemikiran mengenai masalah-masalah dalam keluarga, terutama
masalah-masalah dalam keluraga yang berada dalam era modern dalam dalam
interaksi anak dengan orang tua, dengan mengunakan perspektif teori konflik
menurut Lemis Coser
Penulis mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman yang telah memberikan dukungan serta motivasinya sehingga
makalah ini selesai. Penulis menyadari bhawa makalah ini memiliki kekurangan,
maka penulis mengharapkan saran yang membangun demi kesempurnaan makalh ini
selanjutnya.
Padang, Mei 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.
Teori keluarga berkembang sejak awal abad 1900-an, merupakan aplikasi
teori sosiologi dalam institusi keluarga. Urutan teori keluarga yang
berkembang dimulai dengan teori interaksi simbolik (simbolic interactionism)
sejak tahun 1918, teori struktural-fungsional (structural functionalism)
sejak tahun 1930, teori perkembangan keluarga sejak tahun 1946, teori sistem,
teori konflik sosial (social conflict), teori pertukaran sosial (social
exchange), dan teori ekologi manusia (human ecology) sejak tahun
1960, serta teori konstruksi sosial (social construction of gender)
sejak tahun 1980 (Boss, Doherty, LaRossa, Schumm, & Steinmetz, 1993).
Kajian keluarga dalam film I’M not Stupid Too melihat konlik dalam
keluaraga sebagai sebuah realita dalam keluarga yang bisa di jelaskan dengan
salah satu tokoh teori sruktural fungsional yang melihat bahwa perlunya agil dalam
membentuk keluarga yang harmonis. Agil menjadikan adanya kunci dari suatu
permasalahan yang dapat memicu suatu ke seimbangan. Agil di dalam suatu
keluarga sering tida terjadi yang akhirnya menjadikan adanya tidak berjalannya
fungsi dan peranan di dalam keluarga. Yang terlihat dalam film I’m Not Stupid
Too bahwa tidak adanya AGIL menajdikan keluarga mereka memiliki permasalahan antara
anak dan orang. Hal ini menjadikan ketegangan antara anak dan orang tua namun
nantinya dengan adanya AGIL akan membetuk sebuah perbaikan dalam keluarga.
B.
Rumusan Samalah
Dari makalah yang berjudul “ bedah flim
im not stupid too”ini, kami
dapat mengambil beberapa rumusan masalah antara lain :
a.
Bagaimana
Syinopsis dari film I’m Not Stupid Too ?
b.
Apa perubahan
peran dalam dalam keluarga ?
c.
Apa
permasalahan dan analisis dalam film teori dalam film I’m Not Stupid Too ?
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penulisan makalah ini
adalah:
a.
Untuk
mengetahui syinopsis dari film I’m Not Stupid Too.
b.
Mengetahui perubahan
peran dalam keluarga
c.
Mengetahui
permasalahan dan analisis teori dalam film I’m Not Stupid Too.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Sipnosis film i’m Not Stupid Too.
Film ini
bercerita tentang tiga orang anak yang memiliki hubungan buruk dengan
orangtuanya. Tom Yeo 15 tahun dan JErry Yeo 8 tahun tak pernah ada kesempatan
untuk berbicara dengan kedua orang tuanya.Ibu mereka bekerja disebuah redaksi
majalah terkenal dan ayahnya seorang karyawan di perusahaan gadget ternama. Mreeka
tak pernah di beri kesempatan untuk mengutarakan pikirannya, setiap hari
sebelum sarapan mereka diberi petuah yang bertubi-tubi dan tak diperbolehkan
untuk menanggapi ataupun membela diri. Tom pernah menjuarai olimpiade blogger
nasional,namun itu sama sekali tak dihargai oleh ibunya yang seornag redaktur
majalah best seller.
Jerry yang
ingin bertanya sesuatu pada ibunya harus menempelkan note di pintu kulkas, dan
dijawab ibunya dengan note pula. interaksi dengan ibu mereka hanyalah saat
makan dan saat menyuruh mereka belajar,tak peduli apa yang anaknya sedang
lakukan. Tom Yeo tumbuh menjadi anak kesepian dan semua isi hatinya ia curahkan
di blog, sedangkan Jerry Yeo dengan kepolosannya berusaha memahami kondisi
keluarganya yang sungguh sulit dimengerti olehnya. ia Minta ayahnya membantunya
mengerjakan PR,tapi ayahnya malah sibuk menelpon rekan bisnis dengan
membicarakan uang.
Adapula
Chengcai, ayahnya seorang mantan pegulat yang menderita cacat di kakinya karena
pekerjaannya di masa lalu. Padahal Chengcai sangat menyukai bruce lee dan bela
diri, namun ayahnya melarang karena ia tai mau Chengcai bernasib sama seperti
dirinya. Namun Chengcai tak bisa mengerti keinginan ayahnya karena Ayahnya
selalu mendidiknya dengan pukulan, tamparan, teriakan, dan hujatan. Chengcai
tumbuh jadi anak pemberontak dan suka berkelahi hingga ia dikeluarkan dari
sekolah.
Chengcai dan Tom YEo adalah teman skelas,
Chengcai sering menolong Tom saat Tom mengalami masalah dengan para preman.
Namun kemudian karena merasa kekurangan kasih sayang dan tak pernah mendapatkan
ketentraman di rumah, Chengcai dan Tom akhirnya bergabung dengan komplotan para
preman. Dan berani melawan terhadap kedua orang tuannya.Selamat perselisihan
antara anak dan ayah Chengcai dan Tom yeo banyak melakaukan perbuatan yang
merusak seperti mencuri dan merokok.
Jerry Yeo, ia terpilih sebagai lead aktor dalam
pementasan drama di sekolahnya dan Bu Guru meminta semua keluarganya
datang.,Namun ketika Jerry bertanya adakah orangtuanya memiliki waktu untk
menonton pertunjukkan dramanya. Namun, mereka tak pernah mempedulikannya. Jerry
merasa iri dengan salah satu temannya yang mengundang seluruh anggota
keluarganya untuk menonton pertunjukkan padahal temannya itu hanya berperan
sebagai bunga. ia pun melakukan berbagai cara untuk dapat menghadirkan kedua
orangtuanya dalam drama sekolah. bahkan ia sampai mencuri uang di kantin
sekolah. orangtua Jerry dipanggil pihak sekolah untuk menindaklanjuti hal
tersebut. Pulang kerumah mereka langsung memarahi Jerry dan memukul tangannya
dengan penggaris, tak peduli Jerry menangis kesakitan. Sang ibu pun hanya
memandanginya.
” mau kamu apa? semua yang kau inginkan selama ini aku belikan,mengapa kau masih
saja mencuri?”tanya sang ayah dengan amarah yang memuncak.
“aku..hanya ingin membeli waktu ayah satu jam saja untuk menghadiri pentas
dramaku. tapi untuk mencapai 500 dolar, aku harus menunggu sampai tahun depan.
Dan saat itu pentas dramaku sudah berakhir.” Kata Jerry sambil menangis.
sang ayah langsung membeku, penggaris di tangannya terjatuh. Sang ibu
langsung memeluk Jerry. mereka bertiga bertangisan.
Setelah itu ibu dan ayah Jerry pergi ke kamar
Tom, mereka melihat tulisan-tulisan Tom di blognya. Ternyata, selama ini Tom
merasa sangat kesepian dan tak berharga, ayah dna ibunya tak pernah
memperhatikannya. bahkan dia merasa rumah yang ditinggalinya tak lebih dari
sebuah tempat dimana ia tidur setiap malam.
saat hari pertama sekolah di SMP aku salah naik mobil,sehingga aku
tersesat. Aku menelpon ayah untuk menjemputku,tapi ayah bilang dia sedang sibuk
dan tak ada waktu. sampai akhirnya aku baru sampai rumah pada larut malam,dan
ibu langsung memarahiku.
Ayah dan Ibu Tom menangis membaca semua tulisan TOm
di blognya, mereka menyadari kesalahn mereka selamaini. MEreka telah gagal
menjadi orangtua.Ayah Jerry berusaha menelpon Tom,namun tak terjawab,sedangkan
ia harus pergi ke kantor untuk presentasi di depan kolega dari luar negeri.
” nak,jika kau menyukai bela diri. Jadilah atlit internasional yang
menjuarai olimpiade dunia. ayah mencintaimu….” setelah itu ayah Chengcai
meninggal.
Semenjak itu keadaan menjaid brubah,ayah dan ibu
Tom lebih pduli kepada Tom dan adiknya, ibu Tom mengundurkan diri dari
perusahaannya. mereka jauh lebih perhatian pada anak-anaknya. Chengcai diterima
kembali di sekolah dan ia berlath keras menjadi atlit bela diri sehingga ia
berhasil menjadi atlit beladiri internasional. semua demi memenuhi pesan
terakhir ayahnya.
B. Kosep mempengaruhi akan perubahan dalam keluarga.
Banyak hal yang mempengaruhi akan perubahan peran
dalam keluarga, diantaranya sebagai berikut:
- Kekacauan
Yaitu pecahnya suatu unit keluarga, terputusnya
atau retaknya struktur peran sosial jika salah satu atau beberapa anggota
keluarga gagal menjalankan kewajiban peran mereka secukupnya. Ada beberapa
macam yang termasuk kategori dari kekacauan yaitu:
2. Ketidaksahan
Merupakan unit keluarga yang tak lengkap. Dapat
dianggap sama dengan bentuk-bentuk kegagalan peran lainnya dalam keluarga.
Setidak-tidaknya ada satu sumber ketidaksahan dalam kegagalan anggota-anggota
keluarga baik ibu maupun bapak salam menjalankan kewajiban peranannya. Misalnya
ayah-suami tidak ada dan karenanya tidak menjalankan tugas atau peranannya seperti
apa yang ditentukan oleh ibu atau masyarakat.
3. Pembatalan, perpisahan, perceraian dan
meninggalkan
Terputusnya keluarga disini karena salah satu
atau kedua pasangan dalam keluarga tersebut memutuskan untuk saling
meninggalkan dan dengan demikian berhenti melaksanakan kewajiban peranannya.
4. Keluarga selaput kosong
Anggota-anggota keluarga tetap tinggal bersama
tetapi tidak saling menyapa atau bekerjasama antara satu dengan yang lain dan
terutama gagal memberikan dukungan emosional satu dengan yang lain. Hal ini
menjadikan peranan yang seharusnya dijalankan sesuai dengan semestinya menjadi
terhambat bahkan dapat mengalami perubahan karena adanya selaput kosong ini.
5. Ketiadaan seorang dari pasangan karena hal yan
tidak diinginkan
Beberapa keluarga terpecah karena suami atau
istri telah meninggal, dipenjarakan atau terpisah dari keluarga karena
peperangan, depresi atau hal-hal lain. Dengan keadaan seperti ini menjadikan
adanya perubahan peranan. Misalnya ayah yang meninggal dunia, menjadikan istri
dari ayah tersebut untuk mampu berperan ganda sebagai ibu rumah tangga dan yang
menafkahi anak-anaknya (keluarganya).
6. Kegagalan peran penting yang tidak diinginkan
Malapetaka dalam keluarga mungkin mencakup
penyakit mental, emosional, atau badaniah yang parah. Misalnya anak yang
mungkin terbelakang mentalnya atau seorang anak atau suami atau istri mungkin
menderita penyakit jiwa, penyakit yang parah dan terus menerus mungkin juga
menyebabkan kegagalan atau perubahan dalam menjalankan peran utamanya dalam
peranannya di keluarga.
7. Adanya konflik dalam keluarga
Suatu konflik menjadikan adanya suatu
permasalahan yang dapat memicu suatu keegoisan diri. Konflik di dalam suatu
keluarga sering terjadi yang akhirnya menjadikan adanya perubahan peranan di
dalam keluarga. Misalnya suami dan istri mempunyai konflik yang berujung istri
pergi meninggalkan keluarganya. Hal ini menjadikan suami harus mampu
menjalankan peranannya sebagai ibu untuk anak-anaknya dan harus mampu menjalani
kewajibannya untuk mencari nafkah.
8. Perubahan-perubahan nilai
Biasanya membuat penambahan dalam kegagalan
karena ada orang-orang yang dapat menerima cara-cara baru dan ada yang tidak.
Ada ketidaksepahaman mengenai apa kewajiban peran itu sebenarnya sehingga
mengakibatkan adanya banyak orang yang menilai gagal dalam kewajiban peran
mereka, berdasarkan standar baru atau lama. Misalnya di pedesaan umumnya
seorang suami menjadi kepala keluarga di dalam keluarganya tersebut, namun
karena perkembangan zaman dan adanya perubahan sosial budaya menjadikan adanya
perubahan peranan dalam keluarga tersebut yaitu istri yang lebih tegas dan
mampu menguasai, mengatur segala hal dari pada suaminya.
C. Permasalahan dan analasis teori
Teori Struktural Fungsional ( TALCCOTT PARSONS)
konsep utama dalam teori ini adalah fungsi, disfungsi, fungsi laten, fungsi
manisfest, dan keseimbangan (equilibrium). Menurut teori ini masyarakat adalah
suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan
menyatu dalam keseimbangan. Perubahan yang terjadi pada satu bagian akan
mempengaruhi akan membawa perubahan pula terhadap bagian yang lain. Asumsi
dasarnya bahwa setiap struktur dalam sistem sosial, fungsional terhadap yang
lain. Sebaliknya, jika tidak fungsional maka struktur tidak akan nada atau akan
hilang dengan sendirinya. Penganut teori ini cenderung melihat hanya kepada
sumbangan satu sistem atau peristiwa terhadap sistem yang lain dan karena itu
mengabaikan kemungkinan bahwa suatu peristiwa dapat beroperasi menentang
fungsi-fungsi lainnya dalam suatu sistem sosial. Secara ekstrim penganut teori
ini beranggapan bahwa semua peristiwa dan semua struktur adalah fungsional bagi
suatu masyarakat.
Keluarga
sebagai lingkungan pertama seorang anak mendapatkan didikan dan bimbingan. Juga
dikatakan lingkungan yang utama, karena sebagian besar dari kehidupan anak
adalah di dalam keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh
anak adalah dalam keluarga. Sehingga keluarga yang merupakan institusi sosial
yang bersifat universal dan multifungsional mempunyai fungsi pengawasan,
sosial, ekonomi, pendidikan, keagamaan, perlindungan, dan rekreasi terhadap
anggota-anggotanya.
Sebagaimana
para penganut teori struktural fungsional melihat masyarakat dengan
menganalogikan masyarakat ibarat organisme biologis. Makhluk hidup yang bisa
sehat atau sakit. Ia sehat jika bagian-bagian dari dirinya (kelompok/individu
fungsional) memiliki kebersamaan satu sama lain. Jika ada bagiannya yang tidak
lagi menyatu secara kolektif, maka kesehatan dari masyarakat tersebut terancam,
atau sakit. Demikian halnya juga dalam keluarga yang terdiri dari
anggota-anggota keluarga yang saling berhubungan satu sama lain dan fungsional
terhadap anggota keluarga lainnya. Bahwa pada umumnya, keluarga terdiri dari
ayah, ibu dan anak dimana masing-masing anggota keluarga tersebut saling
mempengaruhi, saling membutuhkan, semua mengembangkan hubungan intensif antar
anggota keluarga.
Misalnya
fungsi ekonomi keluarga, dalam keluarga terdapat pembagian kerja yang
disesuaikan dengan status, peranan, jenis kelamin, dan umur anggota-anggota
keluarga. Ayah sebagai kepala rumah
tangga fungsional terhadap istri dan anak-anaknya. Bagi keluarga pada umumnya
ayah mempunyai peranan dan tanggung jawab utama dalam pemenuhan kebutuhan
material para anggota keluarganya, meskipun para anggota keluarga lain (ibu dan
anak-anak sudah dewasa) juga bekerja. Disamping fungsional, Robert K.Merton
dalam Ritzer (2009: 22) juga mengajukan konsep disfungsi dalam struktur sosial
atau pranata sosial. Bahwa dalam suatu pranata sosial selain menimbulkan
akibat-akibat yang bersifat positif juga ada akibat-akibat bersifat negatif.
Masih terhubung dengan contoh di atas, bahwa seorang ayah bisa disfungsi
terhadap anggota-anggota keluarga lain (istri dan anak-anaknya). Dimana ayah
tidak menjalankan peranan dan tanggung jawabnya sebagai pencari nafkah utama
dalam keluarganya. Jika hal tersebut terjadi dalam suatu keluarga maka akan
mengganggu sistem yang ada dalam keluarga, membuat fungsi ekonomi keluarga
mengalami pergeseran.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
Kesimpulan
Film ini melihat realitas di era modern yang mana orang tua sibuk dengan
pekerjaannya dan mengabaikan anaknya serta ke otoriteran orang tua terhadap
anak-ankanya yang tidak memberikan kesempatan terhadap nanknya untuk
beradaptasi dengan kedua orang tuanya
dan orang tua tidak memberikan penyatuan atau integrasi terhadap keluragnya
karena waktu yang habis dengan jam kerja dan kesibukan masing-masing.Dari film
im not stupid too bahwa untuk dapat keseimbangan dalam kelurga di pelukan agil
supaya kelurga berjalan sesuai dengan fungsinya dan tercipta keseimbangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar